Tidak ada hal yang berakhir baik jika diawali dengan kebohongan, terlebih tentang perasaan. Jika jujur terlalu menyakitkan maka lebih baik diam saja. Setiap satu kebohongan tercipta, maka kebohongan lainnya akan mengikuti. Dan pada akhirnya, semua adalah kebohongan. Jika hati saja bisa berbohong, bagaimana mulut bisa berkata jujur? Jika cinta hanyalah kebohongan, masihkah ada alasan untuk bertahan?
Baca Juga : Karena Memaksakan Cinta Sama Seperti Bunuh Diri
Cinta bukanlah rasa yang bisa dijadikan permainan untuk kesenangan sesaat. Bukan pula hubungan yang dijalin untuk menguntungkan satu pihak, cinta tidak serendah itu. Jika memang cinta, katakan cinta. Jika tidak, katakan saja tidak. Karena akan lebih menyakitkan ketika menyadari bahwa pada akhirnya cinta ini hanyalah kebohongan.
Jangan mengorbankan hati hanya untuk sebuah kesenangan, karena bukan hanya satu hati yang hancur, pada akhirnya hatimu akan jauh lebih hancur. Saat hatimu sadar bahwa kebohongan telah membuatmu kehilangan cinta, yang sebenarnya telah membuatmu jatuh cinta maka saat itulah hatimu akan terluka. Rasa bersalah akan beradu dengan sejuta penyesalan. Dan pada saat yang sama, hatiku menyadari bahwa semuanya telah ku lalui dengan baik-baik saja.
Jatuh cinta, bukan kesempatan untuk menyenangkan diri sendiri atau menyakiti orang lain. Jatuh cinta adalah tentang kebahagiaan bersama. Rasa yang mengalahkan ego, tanpa keinginan untuk menyakiti siapa pun. Hanya tentang bagaimana kita bisa bahagia bersama. Dan sekali pun ada air mata, cinta tetap mampu menghapusnya.
Dan jika semua adalah kebohongan, maka satu-satunya orang yang paling terluka adalah dirimu. Karena membohongi diri sendiri adalah bagian yang paling menyakitkan. Bukan hanya dari dirimu sendiri, cinta juga akan memberimu luka. Dan aku hanya akan membencimu, tapi tidak membenci diriku sendiri.
Kejujuran dalam hubungan cinta itu penting, tanpa kejujuran hubungan yang berjalan pun nggak akan bisa bertahan dalam keharmonisan. sikap yang selalu tertutup dan tidak adanya komunikasi yang baik membuat hubungan tersebut berjalan tanpa arah. apalagi kalau salah satu pihak sudah berani untuk berbohong? hmm.. persoalan ini tentunya akan lebih rumit. sakit nggak sih kalau dibohongi itu? kecewa? ya udah pasti.
Di dunia ini nggak akan ada orang yang mau buat dibohongi. kamu sendiri pasti males kan kalau menjadi korbannya? apalagi orang yang membohongi kita adalah orang yang paling kita sayangi dan cintai, rasa kekecewaan itu pasti akan terus menyelimuti perasaan kita. berbohong demi kebaikan? halah alasan apalagi itu, yang namanya berbohong itu dosa, berbohong demi kebaikan? iya demi kebaikan dia, bukan kita.. jadi jangan mau kalau dibohongi dengan alasan tersebut.
Orang yang sering bohong itu pinter banget buat nyari-nyari alasan. dia bakalan terus berbohong untuk menutupi kebohongan yang sebelumnya dia buat. jadi hati-hati aja deh misalnya pacar kamu udah pernah bohong sekali, yang pasti dia bakalan terus berbohong untuk menutupi kesalahan yang dia perbuat sebelumnya. tetapi yang namanya berbohong itu seperti menyembunyikan bangkai, mau seaman apapun nanti juga bakalan kecium juga baunya. dan orang yang berbohong pasti bakalan mendapatkan karmanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar